BI Ramal Inflasi Juli 0,04% Disumbang Kenaikan Harga Telur Ayam & Emas

Agatha Olivia Victoria
10 Juli 2020, 19:57
inflasi, kenaikan harga, telur ayam, emas perhiasan
ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/aww.
Ilustrasi. Berdasarkan perkembangan pemantauan harga hingga pekan kedua Juli, kenaikan harga telur ayam ras menyumbang inflasi 0,05%.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan angka inflasi tersebut diperoleh berdasarkan hasil pantauan di 90 kota. "Perkembangan harga barang di bulan Juni menunjukan kenaikan meskipun tipis," kata Suhariyanto dalam konferensi video, Rabu (1/7). 

Dari 90 kota, terdapat 76 kota yang mengalami inflasi. Sedangkan, 14 kota mengalami deflasi.Inflasi tertinggi terjadi di Kendari yakni 1,33%. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Makassar 0,01%. BPS juga mencatat, deflasi tertinggi terjadi di Ternate yakni 0,34% dan terendah di Padangsidempuan 0,02%.

(Baca: Kisah Redenominasi & Sanering Rupiah yang Pernah Terjadi di Indonesia)

Menurut kelompok pengeluarannya, makanan, minuman, dan tembakau menjadi kelompok yang mengalami inflasi tertinggi. Kelompok ini mencatatkan inflasi 0,47% serta memberi andil 0,12%. Pada kelompok tersebut, beberapa komoditas yang memberi andil di antaranya yakni kenaikan daging ayam ras sebesar 0,14%.

"Pergerakan harga daging ayam ras meningkat selama bulan Juni di 86 kota. Kenaikan tertinggi terjadi di Gunungsitoli 41% dan Lhokseumawe 37%," ujarnya.

Selain daging ayam ras, BPS mencatat telur ayam ras juga memberi andil yang cukup besar terhadap inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau yakni 0,04%. Sebaliknya, beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu bawang putih dengan andil deflasi 0,04%, cabai merah 0,03%, cabai rawit, minyak goreng, dan gula pasir masing-masing 0,01%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...