Konsumsi Rumah Tangga Anjlok, Ekonomi RI Kuartal II Tumbuh Minus 5,32%

Agatha Olivia Victoria
5 Agustus 2020, 11:46
pertumbuhan ekonomi, ekonomi terkontraksi, ekonomi kuartal II, pandemi corona, resesi ekonomi
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.
Ilustrasi. BPS mencatat ekonomi tercatat terkontraksi atau minus 1,62% sepanjang semester pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kepala Ekonom PT Bank Central Asia David Sumual menilai ekonomi Indonesia belum resesi secara teknis. Menurut dia, definisi resesi teknis adalah ketika negara mengalami pertumbuhan negatif  selama dua kuartal berturut--turut secara berturut-turut yang dilihat secara tahunan. "Kalau dilihat kuartalan kita sudah sering negatif berturut-turut yang biasanya pada kuartal II dan III," kata David kepada Katadata.co.id, Rabu (5/8).

Sejauh ini, ia menilai perekonomian masih belum banyak bergerak salah satunya karena belanja pemerintah yang belum maksimal. Maka dari itu, akselerasi pengeluaran tersebut perlu terus digenjot. David pun optimistis perekonomian kuartal III bisa positif.

"Namun kalau belanja pemerintah masih belum efektif seperti di kuartal II, kemungkinan akan kembali negatif pertumbuhannya," ujarnya. 

 Senada, Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede menjelaskan, resesi teknis secara umum didefinisikan sebagai pertumbuhan kuartalan  yang mengalami kontraksi secara berturut-turut. Namun, definisi tersebut berlaku pada perekonomian suatu negara yang sudah menghilangkan faktor musiman. 

"Mengingat data PDB Indonesia masih belum menghilangkan faktor musiman, maka teknikal resesi didefinisikan sebagai pertumbuhan tahunan yang mengalami pertumbuhan negatif pada 2 kuartal berturut-turut. Jadi Indonesia belum teknikal resesi," jelasnya. 

Berbeda dengan David dan Josua, Pengamat Ekonomi Institut Kajian Strategis Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi mengatakan dengan pertumbuhan ekonomi yang sudah pasti negatif pada kuartal II 2020, Indonesia sudah otomatis masuk ke dalam resesi teknikal. Ia menjelaskan resesi teknikal merupakan kondisi pertumbuhan ekonomi dua kuartal berturut-turut mengalami kontraksi. Indonesia sudah mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2020 jika dilihat secara kuartalan.

 Pemerintah sebelumnya optimistis ekonomi pada kuartal III dapat tumbuh positif, demikian pula dengan perekonomian sepanjang tahun ini. Namun, sejumlah lembaga meramal ekonomi Indonesia pada kuartal III masih akan negatif seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...