Jakarta Bakal PSBB Total Lagi, Rupiah Melemah Tembus Rp 14.800/US$
Ia pun memperkirakan rupiah hari ini bergerak pada rentang Rp 14.700-14.850 per dolar AS.
Sementara itu, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penyebaran pandemi virus corona di Indonesia terus mengkhawatirkan, terutama di DKI Jakarta. Ia pun tak heran dengan langkah yang ditempuh oleh Gubernur Anies Baswedan.
"Walaupun kondisi keuangan yang terus menipis akibat masa transisi-PSBB yang terus di perpanjang," kata Ibrahim kepada Katadata.co.id pada waktu yang berlainan.
Adapun pada perdagangan hari ini, Ibrahim memperkirakan rupiah akan berfluktuatif dan ditutup melemah antara 20-60 point dengan pergerakan di rentang Rp 14.750-14.850 per dolar AS.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginjak rem darurat dengan mencabut kebijakan PSBB transisi dan memberlakukan kembali PSBB total. Anies kembali memberlakukan PSBB karena saat ini kasus Covid-19 di Jakarta terus bertambah.
Saat ini angka rataan kasus positif Covid-19 di Jakarta adalah 13,2% atau di atas ketentuan aman Organisasi Kesehatan Dunia di bawah angka 5%. Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta, kasus aktif di Jakarta yang masih dirawat atau diisolasi sampai Rabu (9/9) sebanyak 11.245. Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 49.837 kasus, sementara 37.245 orang dinyatakan sembuh dan total 1.347 orang meninggal dunia.
Anies menjelaskan terdapat tiga indikator yang menunjukkan kondisi darurat yaitu tingkat kematian, ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU khusus, serta tingkat kasus positif di Jakarta. Pemberlakuan kembali PSBB yang diperketat ini mulai 14 September 2020 namun belum diketahui kapan berakhirnya.
Sementara itu, total kasus secara nasional pada Rabu (9/9) bertambah 3.307 kasus sehingga total kini mencapai 203.342 kasus. Sebanyak 145.200 pasien dinyatakan sembuh dan 8.336 orang meninggal dunia.