OJK Minta Bank Waspadai Debitur 'Nakal' saat Restrukturisasi Kredit

Agustiyanti
28 Oktober 2020, 13:18
NPL, kualitas kredit, otoritas jasa keuangan
Katadata | Arief Kamaludin
Ilustrasi. OJK mencatat rasio NPL perbankan meningkat dari 3,11% pada Juli menjadi 3,22% per Agustus 2020.

"Kami lihat pertuumbuhan korporasi ada tanda-tanda lebih baik dengan berbagai stimulus termasuk penjaminan. Orang-orang saat ini juga mulai mulai punya keberanian untuk aktivitas, menengah atas mulai meningkat. Tanda-tanda baik untuk recovery di sektor finansial," katanya.

 

Upaya memperbesar pencadangan sudah dilakukan oleh sejumlah bank besar, salah satunya BCA. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan sepanjang sembilan bulan tahun ini biaya pencadangan BCA mencapai Rp 9,1 triliun, meningkat hingga 160,6% dibandingkan Rp 3,5 triliun pada kuartal III 2019.

Kenaikan pencadangan, menurut Jahja, dilakukan lantaran rasio NPL naik dari 1,6% menjadi 1,9%. "Kalau kredit itu bermasalah, harus dibikin pencadangan," kata Jahja dalam konferensi pers secara virtual, Senin (26/10). 

Pencadangan yang lebih besar pun membuat laba bersih perseroan hingga kuartal III 2020 turun 4,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 20 triliun. Aksi memupuk pencadangan juga dilakukan oleh BNI. 

Bank BUMN ini meningkatkan rasio kecukupan pencadangan atau coverage ratio pada  kuartal III 2020 dari 152,9% pada  periode yang sama tahun lalu menjadi  206,9%.  Alhasil laba perseroan anjlok hingga 63,9% dalam sembilan bulan tahun ini  dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi hanya Rp 4,32 triliun

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...