Tren Deflasi 3 Bulan Berakhir, Harga Pangan Kerek Inflasi pada Oktober

Agatha Olivia Victoria
2 November 2020, 11:37
BPS, inflasi, kenaikan oktober, deflasi, pandemi corona
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ilustrasi. BPS mencatat inflasi secara tahunan pada Oktober sebesar 1,44%.

Pada kelompok penyedia makanan dan minuman atau restoran, menurut Suhariyanto, terjadi inflasi sebesar 0,19% karena harga nasi dan lauk pauk memberikan andil inflasi 0,01%. Sementara kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami deflasi 0,11% karena penurunan harga emas perhiasan. 

Adapun berdasarkan komponennya, menurut Suhariyanto, inflasi harga bergejolak yang paling besar 0,4% sementara inflasi inti hanya 0,04% dan harga diatur epemrintah  deflasi 0,15%. 

Realisasi inflasi ini tak berbeda jauh dengan proyeksi Bank Indonesia dan sejumlah ekonom. Berdasarkan survei pengamatan harga pangan hingga pekan keempat, BI memproyeksi terjadi inflasi sebesar 0,08%.

Pengamat Ekonomi Institut Kajian Strategis Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi memperkirakan terjadi inflasi pada bulan oktober karena permintaan masyarakat mulai meningkat seiring pembukaan sektor-sektor perekonomian. "Di sisi lain, mulai berdampaknya transfer dana stimulus oleh pemerintah kepada rumah-rumah tangga dinilai ia turut mempengaruhi naiknya inflasi pada perekonomian RI,"  kata Eric dalam risetnya, akhir pekan lalu. 

Ekonom Permata Bank Josua Pardede menyebut inflasi terjadi karena ada peningkatan pada komponen harga bergejolak serta inflasi harga diatur pemerintah. Menurut perkiraan Josua, kenaikan inflasi harga bergejolak terindikasi dari tren kenaikan harga dari sebagian besar komoditas pangan, antara lain daging ayam yang naik 2% secara bulanan, daging sapi 0,1%, bawang merah 7,6%, bawang putih 1,1%, cabai merah 28,1%, cabai rawit 6,8%, dan minyak goreng 1,1%.

Meski demikian, terdapat beberapa komoditas pangan yang harganya turun seperti beras 0,1% dan telur ayam 1,7%. Sementara itu, inflasi harga diatur pemerintah cenderung meningkat didorong oleh kenaikan tarif transportasi udara pada akhir bulan Oktober. "Ini bertepatan dengan libur cuti bersama," ujar Josua kepada Katadata.co.id, Senin (2/11).

Sementara itu, Josua menilai inflasi inti dipengaruhi mulai meningkatnya permintaan masyarakat. Meskipun, tertahan oleh mulai stabilnya inflasi pendidikan dibandingkan bulan September yang lalu serta penurunan harga emas.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...