Ekonomi Tiongkok Pulih, Ekspor Alas Kaki dan Batu Bara RI Melonjak

Agatha Olivia Victoria
16 November 2020, 17:03
ekspor impor, ekspor batu bara, ekspor alas kaki, ekspor ke tiongkok, neraca dagang
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Ilustrasi. Ekspor Indonesia membaik pada Oktober 2020. Nilainya mencapai US$ 14,4 miliar, naik 3,1% dibandingkan September 2020.

Berbanding terbalik dengan ekspor, impor dari Tiongkok justru anjlok paling dalam pada Oktober 2020. Nilai impor dari negeri perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut turun US$ 709,1 juta atau 20,22% dari US$ 3,31 miliar pada September 2020 menjadi US$ 2,79 miliar. Penurunan nilai impor tersebut disusul Brasil US$ 77,5 miliar, Taiwan US$ 63 miliar, Kanada US$ 59,4 miliar, dan Afrika Selatan US$ 53,5 miliar.

Direktur Riset Center Of Reform on Economics Piter Abdullah menyebutkan bahwa peningkatan ekspor ke Tiongkok lebih disebabkan mulai pulihnya ekonomi negeri tersebut. "Sehingga mengembalikan permintaan akan produk Indonesia," ujar Piter kepada Katadata.co.id, Senin (16/11).

Ekonomi Tiongkok semakin pulih dari pandemi Covid-19 pada kuartal ketiga 2020 dengan pertumbuhan mencapai 4,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perekonomian terbesar kedua di dunia itu mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,9% sepanjang Januari-September 2020 dibandingkan tiga kuartal pertama tahun lalu.

Di sisi lain, Piter menilai industri dalam negeri sudah mulai bisa bergerak kembali memenuhi permintaan Negeri Panda. Ini sebagai efek dari kebijakan pemerintah yang telah melonggarkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar.

Kinerja ekspor Indonesia membaik pada Oktober 2020. Nilainya mencapai US$ 14,4 miliar, naik 3,1% dibandingkan September 2020 seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...