Data Kematian Covid-19 Paling Mempengaruhi Sektor Ritel dan Manufaktur

Andrea Lidwina
2 Desember 2020, 19:23
kematian Covid-19, mobilitas masyarakat, tingkat kematian, chatib basri
Bekraf
Ekonom Chatib Basri mengatakan ekonomi Indonesia belum akan sepenuhnya pulih pada tahun depan.

Pendiri Ancora Group Gita Wirjawan mengatakan ketersediaan vaksin virus corona dan kemampuan melakuan vaksinasi secara luas akan memengaruhi pemulihan daya beli masyarakat pada 2021. 

Namun, ketidakpastian ekonomi dan dunia usaha masih bisa berlanjut hingga 2-3 tahun ke depan. Penyebabnya, pelaksanaan tes Covid-19 yang baru sekitar 2,1% dari populasi di Indonesia belum menggambarkan kondisi pandemi secara keseluruhan untuk pengambilan keputusan.

“Selama ketidakpastian sangat terkait dengan asimetri informasi, maka akan terus membuahkan ketidakpastian dalam proyeksi bisnis, ekonomi, politik, dan geopolitik ke depan,” kata Gita.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, tingkat kematian akibat covid-19 memiliki pengaruh yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi satu negara. Menurut dia,  semakin tinggi angka kematian, semakin dalam kontraksi ekonomi.

"Semakin tinggi kematian, kontraksi ekonomi akan semakin dalam," katanya dalam konferensi pers terkait APBN 2021, Selasa (1/12).

Ia mencontohkan, beberapa negara yang mencatatkan jumlah korban meninggal akibat covid-19 cukup tinggi, antara lain Meksiko, Prancis, Italia, Inggris, Jerman, Amerika Serikat, dan Argentina mengalami kontraksi ekonomi hingga dua digit. Sementara Indonesia yang memiliki tingkat kematian dibandingkan jumlah kasus relatif lebih rendah mengalami kontraksi ekonomi yang lebih baik. 

Meski demikian, Sri Mulyani memproyeksi ekonomi Indonesia masih negatif  0,6% hingga 1,7% pada tahun ini. Namun, ia optimistis ekonomi akan tumbuh 5% pada tahun depan. 

Indonesia melaporkan 17.081 orang meninggal akibat virus corona hingga Selasa (1/12). Jumlah itu menjadi ketiga tertinggi di Asia, hanya di bawah India (138.159 orang) dan Iran (48.628 orang).

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...