Sri Mulyani Pastikan Anggaran Vaksin Tak Bikin Defisit APBN Bengkak

Agustiyanti
6 Januari 2021, 19:41
defisit apbn, sri mulyani, defisit anggaran, vaksinasi, anggaran vaksin
ARIEF KAMALUDIN I KATADATA
Menteri Keuangan Sri Mulyani akan merealokasi belanja untuk memenuhi kebutuhan anggaran vaksin Covid-19.

"Terkait berapa orang yang akan divaksinasi dan pelaksanannya kami mengikuti saja. Kami memastikan anggaran akan tersedia saat Menteri Kesehatan harus membayarkan uang muka vaksin atau menjamin ada anggaran saat menandatangani kontrak pembelian vaksin," katanya. 

Selain anggaran untuk vaksinasi, Sri Mulyani juga memastikan anggaran untuk berbagai program Pemulihan Ekonomi Nasional tersedia. Pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang pemberian bantuan sosial, diskon listrik hingga tiga bulan ke depan, hingga bantuan internet pelajar dan mahasiswa selama enam bulan ke depan.

"Anggaran kartu prakerja akan diberi tambahan lagi sama seperti 2020. Tenaga kesehatan juga akan diberikan dukungan, tetapi akan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan tahun ini," katanya. 

Sri Mulyani sebelumnya menyebut total anggaran program pemulihan ekonomi nasional pada 2021 akan dinaikkan dari pagu sebelumnya sebesar Rp 372,3 triliun menjadu Rp 403,9 triliun. Pada tahun lalu, pemerintah mengalokasikan anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional mencapai Rp 695, 2 triliun, tetapi realisasinya hanya mencapai Rp 579,8 triliun. 

Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah menilai defisit anggaran bukan prioritas pemerintah saat ini. Saat ini, menurut dia, pemerintah harus fokus untuk memastikan pandemi Covid-19 berakhir dan perekonomian pulih sehingga masyarakat dapat kembali hidup normal dan tidak jatuh pada jurang kemiskinan. 

"Untuk memastikan pandemi berakhir dan ekonomi pulih, belanja pemerintah tidak bisa ditahan-tahan untuk menurunkan defisit. Apabila diperlukan defisit bisa saja lebih lebar. Itu yang menjadi amanah Perppu," ujar Piter kepada Katadata.co.id. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...