Sri Mulyani Akan Sanksi Kementerian Lembaga yang Buruk Kelola Anggaran

Agatha Olivia Victoria
26 Januari 2021, 18:04
APBN, realisasi belanja negara, anggaran, pandemi corona
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bakal memangkas anggaran k/l yang berkinerja buruk saat mengelola anggaran.

Penghargaan berupa piagam atau trofi penghargaan dan/atau publikasi pada media massa dapat diberikan kepada k/l pada masing-masing kategori pagu yang memperoleh nilai sangat baik. Bentuk penghargaan berupa insentif dapat diberikan kepada tiga k/l pada masing-masing kategori pagu yang memperoleh nilai tertinggi.

Di sisi lain, pengenaan sanksi kepada k/l yang mendapat nilai kurang dan sangat kurang dapat berupa teguran tertulis, publikasi pada media massa nasional, dan/atau disinsentif. Pengenaan sanksi berupa teguran tertulis dapat berupa penerbitan surat menteri keuangan.

Pengenaan sanksi berupa publikasi pada media massa nasional dapat dilakukan melalui publikasi pada media cetak atau media digital dalam skala nasional. Sanksi juga dapat berupa disinsentif berbentuk pengurangan anggaran, pemberian catatan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), serta penajaman atau pengutamaan penggunaan alokasi anggaran untuk kegiatan tertentu. Kendati demikian, disinsentif tidak bisa mengurangi alokasi anggaran untuk gaji dan tunjangan, prioritas nasional, dan pelayanan masyarakat.

Ekonom Senior Center Of Reform on Economics Yusuf Rendy Manilet mengatakan sistem penilaian tersebut membutuhkan kesepakatan awal antara k/l dengan Kementerian Keuangan, terutama dalam menilai aspek implementasi dan aspek manfaat. "Kesamaan perspektif dari beragam k/l diperlukan untuk mencegah timbulnya perselisihan dari PMK ini," ujar Yusuf kepada Katadata.co.id, Selasa (26/1).

Menurut dia, ukuran implementasi anggaran tidak dapat hanya dinilai dari besaran realisasi anggaran. Alasan anggaran tidak dimaksimalkan hingga akhir tahun berjalan patut menjadi pertimbangan.

Belanja pemerintah merupakan komponen yang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu, dalam konteks inilah PMK tersebut menjadi penting. "K/l bisa didorong untuk bisa lebih mengoptimalkan belanjanya dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi," kata dia.

Selain itu, belanja pemerintah juga berfungsi dalam hal lain seperti misalnya untuk mendorong fungsi kesejahteraan sosial, keamanan, dan lainnya. PMK tersebut juga bisa menjadi solusi dari permasalahan refocusing anggaran yang selama ini mekanismenya relatif lama. Percepatan refocusing anggaran diperlukan terutama dalam kondisi pandemi dan krisis seperti yang dialami pada tahun lalu.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...