Ekonomi Tiongkok Berpotensi Melambat Tertekan Lonjakan Kasus Covid-19

Agatha Olivia Victoria
2 Februari 2021, 17:36
pertumbuhan ekonomi tiongkok, tiongkok, lonjakan kasus
ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter/WSJ/cf
Ilustrasi. Ekonomi Tiongkok menunjukkan pertumbuhan PDB yang kuat pada kuartal keempat 2020 sebesar 6,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Reuters melaporkan, aktivitas pabrik Tiongkok berkembang pada laju paling lambat dalam tujuh bulan pada awal 2021. Perkembangan tersebut dibebani oleh penurunan pesanan ekspor di tengah melonjaknya pandemi global dan kenaikan biaya.

Perlambatan di sektor manufaktur mengambarkan kerapuhan pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung di negeri tersebut. Penyebabnya, Beijing sedang bergulat dengan kebangkitan kasus Covid-19 lokal di Tiongkok Utara sertanya meningkatnya ketegangan Negeri Panda dengan Washington dan sekutunya.

Perlambatan aktivitas manufaktur tersebut tercermin dari Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Caixin/Markit yang turun dari 53,0 pada Desember 2020 menjadi 51,5 pada Januari 2021, level terendah sejak Juni tahun lalu.

Di sisi lain, aktivitas sektor jasa Tiongkok juga berkembang lebih lambat pada bulan Januari 2021, dibebani oleh maraknya wabah virus corona yang kembali meningkat di negeri itu. Data dari National Bureau of Statistics menunjukkan bahwa PMI Non-Manufaktur resmi turun dari 55,7 pada Desember 2020 menjadi ke 52,4 pada bulan lalu.

Meskipun lebih lambat dari manufaktur, sektor jasa Tiongkok telah memperoleh pertumbuhan yang solid berkat permintaan yang kuat. Sektor jasa di Negeri Panda mencakup banyak perusahaan kecil dan perusahaan milik pribadi.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...