Pemerintah Kaji Diskon Pajak Mobil Mahal untuk Pacu Belanja Kelas Atas

Agatha Olivia Victoria
17 Februari 2021, 07:00
mobil baru, PPnBM, pajak nol persen, kelas menengah atas
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Sebuah mobil melintas di dekat mobil baru yang terparkir di PT Indonesia Terminal Kendaraan atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Kamis (11/2/2021).

Direktur Riset Center Of Reform on Economics Piter Abdullah Redjalan menyatakan program insentif pajak 0% untuk mobil baru tak akan signifikan bila hanya menyasar kelas menengah bawah. Masyarakat kelas menengah ke bawah mengalami penurunan daya beli terbesar di antara kelompok lain karena terkena pemutusan hubungan kerja sehingga kehilangan pendapatan baik pekerja formal maupun informal.

Sebaliknya, golongan kelas menengah atas berkontribusi kepada konsumsi masyarakat sekitar 80%, terbesar dari kelompok lainnya. Piter menyebutkan bahwa jika golongan tersebut bisa dikembalikan tingkat konsumsinya, dampaknya akan sangat besar terhadap pertumbuhan permintaan.

Sehingga dia menyarankan insentif diberikan kepada para konsumen kendaraan di atas 1.500 cc. "Akan lebih baik kalau insentif mobil baru disasar kepada masyarakat menengah ke atas," katanya.

Usulan kebijakan insentif PPnBM mobil baru untuk kelas menengah atas tidak harus sama besarannya. "Mungkin bisa potongan pajak 50% saja sehingga dua golongan masyarakat ini keduanya bisa menjadi pemicu akselerasi pertumbuhan kembali konsumsi, khususnya di otomotif," ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, rata-rata utilisasi industri selama pandemi pada periode April sampai Desember 2020 mengalami penurunan 15% menjadi 61,1%. Utilisasi industri yang mengalami penurunan di bawah 50% di antaranya industri mesin beserta perlengkapannya yakni dari 80,5% menjadi 40% dan industri kendaraan bermotor dari 80,8% menjadi 40%.

Terpuruknya industri otomotif juga terlihat dari data penjualan sepanjang 2020. Penjualan motor turun 43,57%, penjualan mobil anjlok 48,35%, dan penjualan suku cadang jatuh 23%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...