Rupiah Kian Terpuruk Akibat Pernyataan Yellen & Powell soal Ekonomi AS

Agatha Olivia Victoria
25 Maret 2021, 10:21
rupiah, kurs, nilai tukar, janet yellen, powell
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrais. Rupiah menguat bersama mayoritas mata uang Asia.

Fasiyal menuturkan, sentimen lain yang dapat menjadi beban untuk pergerakan rupiah adalah kekhawatiran terhadap gelombang ketiga Covid-19 di Eropa. Keadaan tersebut telah memaksa beberapa negara melakukan kebijakan lockdown yang bisa membuat pasar menjauhi aset berisiko, termasuk rupiah. "Dengan demikian, potensi rentang pergerakan rupiah hari ini di antara Rp 14.400-14.500 per dolar AS," ujarnya.

Melansir CNBC, penguncian parsial kembali diberlakukan di Paris selama sebulan guna mengatasi peningakatan jumlah kasus virus corona dan varian barunya. Adapun negaar itu melaporkan lebih dari 30 ribu kasus harian pada Minggu (21/3) sehingga total infeksi di Paris tercatat lebih dari 4,2 juta. 92 ribu orang telah meninggal akibat virus mematikan tersebut di Negeri Eiffel.

Sementara itu, negara ekonomi terbesar di Eropa, Jerman juga memperpanjang penguncian nasional hingga April karena gelombang ketiga kasus Covid-19.  Tingkat insiden pandemi melewati 100 kasus per 100 ribu orang di beberapa negara bagian Jerman.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai, pasar antusias untuk menanti hasil perilisan kinerja US GDP Final kuartal IV 2020 yang diproyeksikan tetap di level 4,1% secara kuartalan. "Sementara itu, belum terdapat data makroekonomi domestik yang bisa memberikan pengaruh signifikan terhadap rupiah," ujar Nafan kepada Katadata.co.id, Kamis (25/3).

Secara teknikal, grafik harian nilai tukar rupiah menunjukkan peluang terjadinya pergerakan campuran. Meski begitu, terdapat kecenderungan konsolidasi bullish dengan kemungkinan pergerakan di rentang Rp 14.390 - 14.460 per US$.

 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...