Pengumuman Data Inflasi AS Diramal Bikin Rupiah Makin Anjlok

Agatha Olivia Victoria
13 April 2021, 11:46
rupiah, inflasi
ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Segar/HP/sa.
Antrean calon penerima vaksin Covid-19 di sekitar Jacob K. Javits Convention Center di tengah kota Manhattan sisi barat, New York, AS, (2/3/2021).

Kepala Ekonom PermataBank Josua Pardede menilai, rupiah melemah untuk ketiga hari secara berturut-turut setelah investor asing mencatatkan aliran modal keluar sejalan dengan berpindahnya mereka ke aset safe haven. "Ini didorong oleh pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, The Fed Jerome Powell yang bullish terkait perekonomian AS," kata Josua kepada Katadata.co.id, Selasa (13/4).

Powell mengatakan bahwa ekonomi AS berada pada titik perubahan dengan ekspektasi bahwa pertumbuhan dan perekrutan pekerjaan akan meningkat dalam beberapa bulan ke depan. Kendati begitu, ia juga memperingatkan risiko yang berasal dari pembukaan kembali  wilayah yang tergesa-gesa.

Di pasar saham, Josua menyebutkan bahwa investor asing membukukan jual bersih sebanyak US$ 18,55 juta. Aksi tersebut mengakibatkan Indeks Harga Saham Gabungan turun 2% ke level 5.949 pada penutupan kemarin sore, Senin (12/4).

Rupiah juga ditutup melemah 0,21% ke level Rp 14.595 per dolar AS kemarin. Dirinya memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp 14.550-14.675 per dolar AS hari ini.

Dolar AS memangkas pelemahannya setelah imbal hasil atau yield obligasi AS naik setelah lelang. Dalam lelang tersebut, yield surat utang Negeri Paman Sam tenor 10 tahun naik hingga mencapai titik tertinggi sejak Januari 2021, yakni menjadi 1,67%.

Salah satu pejabat The Fed, James Bullard, menyatakan bahwa jika tingkat vaksinasi mencapai 75% maka hal tersebut merupakan sinyal berakhirnya krisis pandemi. Sehingga, Fed sangat mungkin mempertimbangkan kebijakan tapering.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...