Investor Asing Kembali, Penawaran Surat Utang Negara Lampaui Target

Agatha Olivia Victoria
13 April 2021, 20:39
SUN, lelang
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/rwa.
Ilustrasi.

Ke depan, obligasi RI, menurut dia, masih akan tetap menarik dalam jangka menengah dan panjang. Penyebabnya, masih tingginya imbal hasil SBN di mata investor.

Pasar sempat mengkhawatirkan lonjakam inflasi AS karena guyuran stimulus Presiden Joe Biden sebesar US$ 1,9 triliun. Adapun data inflasi Negeri Paman Sam periode Maret 2021 akan dirilis dini hari nanti.

Perekonomian AS tengah menuju era keemasan pada tahun ini. Namun, inflasi dan pandemi Covid-19 masih menjadi risiko.

"Sangat mungkin, ekonomi AS akan memasuki masa keemasan dengan pertumbuhan yang cepat dan berkelanjutan. Inflasi naik perlahan, suku bunga juga akan menyusul," ujar CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon pada Kamis (8/4), seperti dikutip dari CNN.

Optimisme Dimon muncul setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan stimulus jumbo yang dikeluarkan Biden akan mendorong ekonomi AS tahun ini tumbuh 6,4%. Pertumbuhan ini akan menjadi yang tercepat sejak 1984 saat AS dipimpin oleh Presiden Ronald Regan.

Perusahaan keuangan global Goldman Sachs juga memperkirakan paket stimulus tambahan akan mendorong ekonomi AS pulih tajam dari pandemi. Paket kebijakan tersebut bahkan diprediksi mengungkit ekonomi Negeri Adidaya hingga tahun depan.

Goldman Sachs memperkirakan ekonomi AS tumbuh 7%, seperti pertumbuhan Tiongkok pada 2021. Ini akan menjadi laju tercepat perekonomian AS sejak 1984. "Rasanya seperti berada di titik puncak untuk meninggalkan musim digin Covid yang gelap dan panjang," kata ekonom Goldman Sachs dalam risetnya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...