Jelang Lebaran, Belanja Menengah Atas Melesat ke Level Sebelum Pandemi

Agatha Olivia Victoria
29 April 2021, 14:41
belanja, belanja masyarakat, kelompok menengah atas, belanja kelompok menengah atas
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.
Ilustrasi. Belanja masyarakat meningkat terutama untuk supermarket, restoran, dan fesyen.

Bali Masih Terpukul

Tingkat belanja berbagai provinsi di Jawa terus meningkat di atas level pra-pandemi. Perkembangan tersebut merupakan yang tertinggi sejak permulaan pandemi, kecuali di Yogyakarta dan Bali yang banyak bergantung pada sektor pariwisata.

Meskipun demikian, tingkat belanja di Yogyakarta terus menunjukkan tren pemulihan yang solid, sementara belanja masyarakat di Bali masih terus dalam tekanan. BPS mencatat tingkat penghunian kamar hotel di Bali hanya mencapai 8,99% pada Februari 2021, berada di bawah lainnya seperti tergambar dalam databoks di bawah ini.

Adapun kenaikan tingkat belanja paling tinggi terjadi di Kalimantan dan Sumatera seiring membaiknya harga komoditas utama di kedua wilayah tersebut yaitu batubara dan CPO.

Indeks nilai belanja di Jawa pada awal kuartal II 2021 merupakan yang tertinggi sejak awal 2020. Nilainya meningkat pesat sejak awal Maret 2021 seiring dengan meningkatnya mobilitas dan juga aktivitas masyarakat dalam menyambut bulan Ramadan.

Sementara itu, indeks belanja di Maluku dan Papua masih belum menunjukkan tren meningkat ke level seperti pada akhir 2020.  Belanja masyarakat di Nusa Tenggara juga masih terus tertekan, jauh di bawah level pra-pandemi. Bencana alam yang terjadi di NTT dan NTB pada awal April 2021, membuat tingkat belanja masyarakat di kedua wilayah itu masih terus tertekan.

Pemerintah mengklaim ekonomi Indonesia mulai menunjukkan gejala perbaikan usai dihantam Covid-19. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa indikator yang mulai bergerak positif, terutama belanja masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan konsumsi masyarakat mulai pulih, ditunjukkan dengan belanja nasional pada April yang tumbuh lebih dari 30% secara tahunan. "Cukup besar, tumbuh 32,4 persen secara tahunan untuk non seasonally adjusted (musiman)," kata Airlangga di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (19/4).  Sementara, belanja nasional untuk faktor musiman naik 13,1% secara tahunan.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...