KRI Nanggala Tenggelam, Kemenkeu Hapus dari Daftar Aset Negara
Prabowo mengatakan, modernisasi alutsista tak hanya dilakukan pada AL, tetapi juga Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Udara (AU). “Sekarang mendesak, harus modernisasi dengan cepat,” kata Prabowo dalam konferensi pers di Pangkalan TNI AU seperti disiarkan dari Kompas TV, Kamis (22/4).
Ia menjelaskan, pengadaan alutsista selama ini dapat dikatakan memerlukan biaya yang mahal. Pemerintah dihadapkan satu dilema antara kesejahteraan penduduk namun tetap menjaga pertahanan. Adapun, Prabowo akan segera menyerahkan rencana induk kemampuan pertahanan RI dalam 25 tahun ke depan kepada Presiden Joko Widodo.
Menurut dia, ini merupakan salah satu cara merumuskan peremajaan dan mengelola alutsista dengan tertib. “Dalam dua sampai tiga minggu akan kami rampungkan bersama Panglima TNI dan para Kepala Staf, akan diserahkan ke Presiden,” katanya.
Dalam APBN 2021, anggaran modernisasi dan pemeliharaan serta perawatan (harwat) autsista TNI AL mencapai Rp 8,03 triliun. Sementara dana untuk modernisasi dan harwat TNI AU merupakan yang tertinggi yakni Rp 8,19 triliun. Sedangkan anggaran serupa dialokasikan untuk TNI AD sebesar Rp 3,88 triliun.
Jika ditotal, maka anggaran untuk modernisasi dan harwat alutsista TNI di tiga matra mencapai Rp 20,1 triliun. Jumlah tersebut sebesar 14,6% dari total anggaran di Kementerian Pertahanan pada tahun ini yang mencapai Rp 137,3 triliun.