Kemenkeu Akan Lelang 7 Seri Surat Utang, Target Maksimal Rp 45 Triliun

Agatha Olivia Victoria
18 Juni 2021, 12:52
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Pemerintah akan melelang tujuh seri surat utang negara atau SUN dalam rupiah.

Peserta lelang SUN kali ini terdiri dari dealer utama yang meliputi Citibank N.A., Deutsche Bank AG, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Central Asia, Tbk., PT Bank Danamon Indonesia, Tbk., PT Bank Maybank Indonesia, Tbk., dan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Lalu, PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk., PT Bank OCBC NISP, Tbk., PT Bank Panin, Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk., dan PT Bank Permata, Tbk.

Ada pula, PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank ANZ Indonesia., Standard Chartered Bank, JP Morgan Chase Bank N.A., PT. Bahana Sekuritas, PT. BRI Danareksa Sekuritas, PT. Mandiri Sekuritas, dan PT. Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk. Peserta lainnya yang turut berpartisipasi yakni Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan.

Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia atau BI. Lelangnya bersifat terbuka dan menggunakan metode harga beragam.

Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif akan membayar sesuai dengan imbal hasil atau yield yang diajukan. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif akan membayar sesuai dengan imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.

Pemerintah memiliki hak untuk menjual ketujuh seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp 1 juta.

Pada prinsipnya, semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian dalam lelang. Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui peserta lelang sebagaimana diatur dalam PMK No. 168/PMK.08/2019 dan PMK No. 38/PMK.02/2020.

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, pihaknya masih terus melanjutkan pembelian surat berharga negara (SBN) di pasar perdana. "Ini sebagai bagian dari sinergi kebijakan BI dan pemerintah untuk pendanaan APBN 2021," kata Perry dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur bulan Juni, Kamis (17/6),

Hingga 15 Juni 2021, pembelian SBN di pasar perdana tercatat sebesar Rp 116,26 triliun. Jumlah tersebut, menurut dia, terdiri dari Rp 40,8 triliun melalui mekanisme lelang utama dan Rp 75,46 triliun melalui mekanisme greenshoe option.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...