Sri Mulyani Isyaratkan PPKM Darurat Berlanjut hingga Agustus
Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III dan IV diperkirakan masih akan positif, meski bergantung terhadap skema PPKM Darurat. Dalam skema moderat, PPKM Darurat yang berlangsung hingga Juli membuat pertumbuhan ekonomi kuartal III diperkirakan sekitar 4,6%. Namun, dalam skema berat yakni bila pembatasan berlangsung hingga Agustus, maka perkiraannya ekonomi hanya tumbuh 4% pada kuartal III.
Begitupun pada kuartal IV, bila PPKM Darurat berlangsung moderat, perekonomian kuartal terakhir bisa tumbuh hingga 5,9%. Sebaliknya bila pembatasan mobilitas berlangsung hingga bulan depan maka pertumbuhannya hanya 4,6%.
Adapun perekonomian yang sempat bergeliat pada April dan Mei memberikan optimisme bagi pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal II. Kementerian Keuangan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal II sebesar 7,1%-7,5%.
Bank Indonesia pun menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini dari 4,1%-5,1% menjadi 3,8%. "Jika PPKM Darurat dilakukan selama sebulan bisa menurunkan kasus Covid-19 secara baik, pertumbuhan ekonomi akan turun menjadi sekitar 3,8%," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, hari ini.
PPKM Darurat akan menurunkan mobilitas dan konsumsi masyarakat sehingga berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi. Dia menilai penurunan konsumsi rumah tangga perlu diperhatikan lebih lanjut, mengingat permintaan masyarakat masih rendah hingga saat ini.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan