BI Proyeksi Inflasi 0,01% di Juli, Mahalnya Cabai jadi Penyebabnya

Abdul Azis Said
23 Juli 2021, 21:24
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (tengah) mengunjungi Pasar Induk Osowilangun, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (20/4/2021). Kenaikan harga cabai diperkirakan mengerek inflasi di bulan Juli.
ANTARA FOTO/Moch Asim/hp.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (tengah) mengunjungi Pasar Induk Osowilangun, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (20/4/2021). Kenaikan harga cabai diperkirakan mengerek inflasi di bulan Juli.

BI dalam rilis hasil rapat dewan gubernur (RDG) bulan Juli memprediksikan inflasi tahun 2021 dan 2021 akan berada dalam kisaran sasarannya 3,0 plus minus 1%. 

"Inflasi inti terjaga rendah sejalan dengan pemulihan permintaan domestik yang masih terbatas, stabilitas nilai tukar yang terjaga, dan kebijakan Bank Indonesia yang konsisten mengarahkan ekspektasi inflasi pada kisaran target." kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual, Kamis, (22/7).

Di tengah perkirakan tingkat inflasi yang rendah dan upaya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, dalam RGD bulan ini bank sentral kembali mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,5%. Ini masih mempertahankan posisinya sejak Februari 2021 dan jadi yang terendah sepanjang sejarah.

Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardana mengatakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan  Masyarakat (PPKM) Level 3-4 kemungkinan akan berdampak kepada pergerakan inflasi.  Namun, hal itu tergantung pada seberapa lama pemerintah akan memberlakukan PPKM Level 3-4. 
"Mengingat pemberlakuan kebijakan cukup mirip dengan pembatasan mobilitas yang diperketat di akhir kuartal III 2020, kemungkinan kebijakan itu akan berpengaruh signifikan terhadap permintaan setelah empat bulan implementasi kebijakan," seperti disampaikan kepada Katadata.

Seperti diketahu, Pemerintah Provinsi  Jakarta sempat  menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total pada 14 September 2020 yang  berdampak pada menurunnya permintaan.

Wisnu memperkirakan harga barang-barang akan bergerak naik menjelang akhir tahun karena faktor musiman.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...