Jakarta PPKM Level 1, Ekonomi Kuartal IV Diramal Bisa Tumbuh 5%

Abdul Azis Said
2 November 2021, 19:25
PPKM level 1, jakarta, pertumbuhan ekonomi, jakarta ppkm level 1
ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.
Optimisme kondisi ekonomi yang lebih kuat pada November-Desember bahkan muncul sebelum level PPKM diturunkan.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi pada kelompok pengeluaran transportasi sebesar 0,33% pada bulan lalu, dengan andil 0,04% terhadap inflasi keseluruhan. Adapun sebagian besar kenaikan tersebut dipengaruhi kenaikan harga tiket pesawat.

Seiring meningkatnya konsumsi untuk angkutan udara, beberapa sektor lain yang berkaitan dengan aktivitas pejalanan dan wisata akan mengalami efek rambatan. Josua mengatakan, efeknya terutama akan terasa pada peningkatan konsumsi di sektor hotel dan restoran. Ini belum lagi dengan berbagai pusat perbelanjaan, tempat wisata dan kunjungan bioskop yang semakin longgar.

Dengan ekspektasi meningkatnya konsumsi pada kuartal terakhir akhir tahun ini, ia memastikan inflasi pada November dan Desember akan lebih tinggi dibandingkan beberapa bulan terakhir. Dengan demikian inflasi secara keselurhan tahun akan berada di kisaran 1,5%-1,7%.

Senada dengan Josua, Ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet juga optimistis ekonomi kuartal IV semakin menguat berkat pelonggaran PPKM. Indikator terbaru seperti inflasi bulan lalu yang berbalik naik menurutnya menjadi sinyal bahwa masyarakat mulai merespon pelonggaran restriksi dengan peningkatan konsumsi.

Adapun sektor-sektor yang diprediksi bisa pulih semakin kuat terutama akomodasi serta makanan dan minuman. Begitu juga sektor transportasi seiring meningkatnya mobilitas sejak Agustus lalu.

Dengan pertimbangan tersebut, Yusuf memperkirakan ekonomi kuartal keempat dapat tumbuh 5%-7%. Ini merupakan pembalikan yang sangat kuat dari perkirakaan ekonomi kuartal ketiga yang menurutnya hanya akan mencapai 0,6%-1%.

"Apalagi kalau melihat dari kota-kota yang berstatus level 1 ini, seperti Jakarta, Surabaya dan Semarang, ini kota-kota penyumbang besar dalam kue ekonomi keseluruhan. Sehingga akan semakin mendukung hipotesa kalau pemulihan ekonomi kuartal keempat akan semakin membaik," kata Yusuf kepada Katadata.co.id.

Meski demikian, baik pemerintah maupun masyarakat diminta untuk berhati-hati. Ia mengingatkan agar euforia saat ini tidak berlebihan yang justru berpotensi menjadi preseden munculnya lonjakan kasus baru. Peningkatan kasus baru bukan hanya akan menahan pemulihan pada akhir tahun, tetapi juga dapat menahan kinerja hingga kuartal pertama 2022.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...