Inflasi Amerika Melonjak 6,2% pada Oktober, Tertinggi dalam 30 Tahun

Agustiyanti
11 November 2021, 07:06
inflasi, amerika serikat, inflasi AS
ANTARA FOTO/REUTERS/David Ryder/ama/dj
Ilustrasi. Indeks harga konsumen yang terdiri dari sekeranjang produk mulai dari bensin, perawatan kesehatan, bahan bakar, makanan, hingga sewa ini berada di atas perkiraan Dow Jones sesear 5,9%.

Biaya tempat tinggal, yang merupakan sepertiga dari perhitungan indeks harga konsumen AS  meningkat 0,5% secara bulanan pada Oktober atau 3,5% secara tahunan. Angka menunjukkan lebih banyak alasan untuk khawatir bahwa inflasi bisa lebih persisten daripada yang diantisipasi oleh pembuat kebijakan. Laju tahunan untuk inflasi tempa tinggal adalah yang tertinggi sejak September 2019.

"Inflasi jelas semakin buruk sebelum menjadi lebih baik, sementara kenaikan signifikan dalam harga tempat tinggal menambah bukti tentang perluasan tekanan inflasi," kata Seema Shah, Kepala Strategi di Principal Global Investors.

Data tersebut muncul ketika pembuat kebijakan seperti Ketua Fed Jerome Powell dan Menteri Keuangan Janet Yellen menyatakan bahwa tekanan harga saat ini bersifat sementara dan terkait dengan masalah khusus pandemi Covid-19. Meskipun mereka telah mengakui bahwa inflasi lebih persisten dari yang mereka harapkan, kondisi akan kembali normal selama sekitar satu tahun ke depan.

Pasar saham berjangka jatuh setelah laporan dan imbal hasil obligasi naik. Inflasi yang meningkat dapat menyebabkan The Fed mengetatkan kebijakan lebih cepat daripada yang telah diisyaratkan. Bank sentral telah mengindikasikan bahwa dalam beberapa minggu ke depan akan mulai mengurangi jumlah obligasi yang dibelinya setiap bulan, meskipun para pejabat telah mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga masih akan terjadi di masa depan.

Pelaku pasar pada Rabu pagi memperkirakan dua kenaikan suku bunga pada 2022 dan sekitar 44% kemungkinan kenaikan ketiga, menurut alat FedWatch CME. The Fed telah menunjukkan kemungkinan kecil hanya satu kenaikan ke depan, meskipun Presiden Fed St. Louis James Bullard mengatakan kepada CNBC semalam bahwa dia melihat dua.

Sebuah laporan terpisah Rabu menunjukkan bahwa klaim awal untuk tunjangan pengangguran turun tipis menjadi 267.000, terendah baru era pandemi setelah turun 4.000 dari minggu sebelumnya. Itu di bawah perkiraan Dow Jones untuk 269.000.

Klaim lanjutan, yang berjalan seminggu di belakang, meningkat sebesar 59.000 menjadi 2,16 juta, sementara total penerimaan manfaat di bawah semua program turun 107.095 menjadi 2,56 juta. Jumlah terakhir adalah 21,7 juta pada tahun lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...