Laju Ekonomi Digital Indonesia Dinilai Belum Sejahterakan Masyarakat

Abdul Azis Said
29 Desember 2021, 16:35
digital, ekonomi digital, pendapatan per kapita
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Ilustrasi. Nilai ekonomi digital Indonesia mencapai US$ 70 tahun ini, naik 49% dibandingkan tahun lalu.

Selain itu, menurut Hendri, penggguana e-commerce sebagai salah satu pendorong digitalisasi juga masih dimanfaatkan hanya untuk memudahkan transaksi. Perkembangan e-commerce tidak diikuti dari sisi kesiapan suplai. 

"Tidak heran kenapa di e-commerce masih banyak barang-barang impor karena kita tidak siap dari sisi suplai. Oleh karena itu kita perlu ada strategi yang lebih komperehnsif," kata dia.

Pemerintah perlu mengimbangi akselerasi digital dengan perbaikan di struktur ekonomi. Perlu ada dukungan kesiapan dari sisi produksi untuk mengimbangi pertumbuhan digitalisasi. Dengan demikian, digitalisasi dapat memaksimalkan produksi dari berbagai bahan baku dalam negeri dan menekan permintaan impor.

Ia juga mengingatkan, pemerintah perlu memastikan semua sektor hingga setingkat mikro sudah siap menyambut digitalisasi. Pemerintah harus memikirkan agar digitalisasi menciptakan tenaga kerja baru bukan justru menggerus lapangan kerj. 

"Misalnya sekarang ini sangat marak P2P lending, ini memang akan mendorong inklusi keuangan. Namun, bagaiamana dengan lembaga keuangan mikro yang selama ini sudah tumbuh di masyarakat?," kata Hendri.

Lembaga keuangan mikro yang sudah eksisting akan sulit bersaing dengan pembiayaan digital dari sisi layanan dan biaya dana. Oleh karena itu,  menurut dia, pemerintah perlu memperisapkan digitalisasi untuk semua level hingga level mikro untuk memaksimalkan manfaat dari digitalisasi.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...