Sri Mulyani Ramal Ekonomi RI Tumbuh 3,7% di 2021, Di Bawah Asumsi APBN
Dalam APBN 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan 5,0%. Pada tahun 2020, ekonomi Indonesia terkontraksi 2,07% yang menjadi kontraksi pertama sejak krisis ekonomi 1998.
Sementara itu, pada tahun 2019, ekonomi Indonesia tumbuh 5,02%.
Sri Mulyani menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 diperkirakan lebih rendah daripada yang ditargetkan karena sejumlah hal.
Di antaranya adalah merebaknya varian Delta di bulan Juli dan pengetatan mobilitas saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Sebagai catatan, varian Delta mulai merebak di Indonesia di akhir Juni tahun lalu hingga menyebabkan lonjakan kasus hingga menembus 56 ribu/hari di pertengahan Juli.
Lonjakan kasus memaksa pemerintah menerapkan PPKM Darurat yang kemudian berganti nama menjadi PPKM Level 4 sejak awal Juli.
Pemberlakuan PPKM ini menyurutkan mobilitas masyarakat hingga memangkas konsumsi masyarakat secara signifikan.
"Di Kuartal I/2021 kita masih kena (pengetatan) Nataru dan di kuartal II ada Delta. Kita berharap di tahun 2022 tidak terjadi lagi,"ucapnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) kan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi kuartal IV dan keseluruhan tahun pada bulan depan.