DJP Catat Setoran Pajak Digital 2021 Melesat 433% Capai Rp 3,9 T

Abdul Azis Said
7 Januari 2022, 14:52
pajak digital, pajak, netflix, penerimaan negara
Google Play Store
Ilustrasi. DJP mencatat, setoran pajak digital yang dihimpun sejak 2020 telah mencapai Rp 4,6 triliun.

DJP telah menunjuk 4 perusahaan baru dan 1 pembetulan pada bulan November. DJP juga menunjuk 3 perusahaan dan membetulkan 4 penunjukan PPN PMSE pada bulan Desember.

Adapun tujuh daftar perusahaan yang baru ditunjuk tersebut, antara lain Booking.com BV, EA Swiss Sarl, Elsevier BV, Native Instruments GMBH, Upcloud Limited, Mega Limited, dan Airbnb Ireland Unlimited Company. Sementara pembetulan dilakukan ke lima perusahaan, antara lain, Linkedin Singapore, Expedia Lodging Partner Services Sarl, Hotels.com, BEX Travel Asia, dan Travelscape.

"Para pelaku usaha ini bergerak di bidang clouding computing, layanan pemesanan perjalanan, jejaring sosial, layanan permainan, dan lainnya yang menjual produk dan jasanya kepada konsumen di Indonesia,” kata Neil.

Neil mengatakan, pihaknya akan terus mengidentifikasi pelaku usaha digital luar negeri lainnya yang berpeluang ditugasi memungut PPN PMSE. Menurut dia, pungutan pajak ini dalam rangka menciptakan keadilan dengan menjaga kesetaraan berusaha antara pelaku usaha konvensional dan digital.

Kementerian Keuangan melaporkan penerimaan pajak tahun 2021 mencapai Rp 1.277,5 triliun atau 103,9% dari target. Ini merupakan tahun pertama pajak berhasil mencapai target setelah 12 tahun berturut-turut terus shortfall alias gagal mencapai target.

Perbaikan penerimaan pajak didorong perbaikan pada semua jenis pajak. PPN Dalam Negeri yang menyumbang paling besar terhadap penerimaan pajak berhasil tumbuh 14% dibandingkan tahun 2020. PPN Impor juga tumbuh 36,3% tahun lalu, dari kontraksi 18% di tahun sebelumnya.

Penerimaan dari PPh 21 berhasil tumbuh 6,2%, PPh 22 impor tumbuh 49,3%, PPh orang pribadi naik 6,9%. PPh Badan tumbuh 25,6%, PPh pasal 26 sebesar 24,1% dan PPh Final terkontraksi 2,1% tetapi lebih kecil dari kontraksi 10,6% di tahun 2020.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...