BI Antisipasi The Fed Naikkan Bunga Acuan Hingga Empat Kali Tahun Ini

Abdul Azis Said
20 Januari 2022, 17:31
BI, perry, sbn, suku bunga, the fed, the federal reserve,
Youtube/Perry Warjiyo
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo optimistis sentimen positif domestik bisa meredam dampak pengetatan moneter AS.

"Pengaruh kenaikan yield US Treasury tentu saja akan memberi tekanan pelemahan pada nilai tukar rupiah. Namun, kita juga lihat indeks dolar AS terhadap berbagai mata uang juga mengalami pelemahan," kata Perry.

Dengan risiko tersebut, Perry optimistis sentimen positif domestik bisa meredam dampak pengetatan moneter. Defisit transaksi berjalan (CAD) Indonesia diperkirakan tetap rendah pada tahun ini di rentang 1,1%-1,9% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Selain itu, surplus neraca transaksi modal dan finansial diperkirakan lebih besar dibandingkan tahun lalu, terutama dari arus modal asing khususnya dalam bentuk penanaman modal asing (PMA).

Selain itu, menurut dia, suplai valuta asing (valas) juga masih besar dan cadangan devisa masih tinggi. Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Desember 2021 sebesar 144,9 miliar dolar AS, setara pembiayaan 8 bulan impor atau 7,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah.

"Kondisi Indonesia sekarang jauh lebih baik, secara fundamental CAD jauh lebih rendah, surplus neraca modal tinggi dan supply dolar besar, serta  cadangan devisa kita yang tinggi," ujar Perry. 

The Fed telah memberi sinyal kenaikan bunga acuan akan dilakukan lebih cepat yakni pada tahun ini. Pasar mengantisipasi kenaikan pertama dimulai pada Maret setelah tapering off diakhiri. Adapun kenaikan kemungkinan dilakukan tiga hingga empat kali.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...