Ekspor Jeblok, Surplus Neraca Perdagangan Susut Jadi US$ 930 juta

Agustiyanti
15 Februari 2022, 12:10
neraca perdagangan, neraca perdagangan indonesia, neraca perdagangan surplus, ekspor, impor
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Ilustrasi. BPS mencatat ekspor bulan lalu tercatat sebesar US$ 19,16 milliar, turun 14,29% dibandingkan bulan sebelumnya tetapi masih naik 25,3% dibandingkan Januari 2021.

Namun, impor barang konsumsi masih meningkat 10,25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Demikian pula dengan bahan baku/penolong dan barang modal yang naik 39,57% dan 41,94% dibandingkan Januari 2021.  

Berdasarkan golongan barangnya, penurunan terjadi pada produk farmasi US$ 500,7 juta, mesin dan peralatan mekaniska US$ 478 juta, dan bahan bakar mineral US$ 341,3 juta.

Penurunan impor terutama terjadi pada impor migas yang mencapai 34% menjadi US$ 2,23 miliar, sedangkan impor nonmigas turun 10,97% menjadi US$ 16 miliar. Meski demikian, ekspor migas masih tumbuh 43,66% dan ekspor nonmigas tumbuh 35,86% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Berdasarkan penggunaan barang, penurunan ekspor secara bulanan terjadi pada barang konsumsi mencapai 36,6% menjadi US$ 1,58 miliar. Sedangkan Bahan baku/penolong turun 11,35% menjadi US$ 13,85 miliar dan barang modal turun 13,45% menjadi US$ 2,8 miliar. 

Namun, impor barang konsumsi masih meningkat 10,25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Demikian pula dengan bahan baku/penolong dan barang modal yang naik 39,57% dan 41,94% dibandingkan Januari 2021.  

Adapun berdasarkan golongan barangnya, penurunan terjadi pada produk farmasi US$ 500,7 juta, mesin dan peralatan mekaniska US$ 478 juta, dan bahan bakar mineral US$ 341,3 juta. 

 

 

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...