Modal Asing Masuk Rp2,7 Triliun ke Pasar Saham Sepekan Terakhir

Abdul Azis Said
9 April 2022, 08:26
Modal Asing
Pixabay/Gerd Altmann
Ilustrasi mata uang dolar

Sebenarnya The Fed mempertimbangkan kenaikan bunga 50 bps di pertemuan Maret, tetapi tertahan oleh kekhawatiran terhadap dampak perang Rusia dan Ukraina.

Di samping menaikkan bunga lebih agresif, isi notulen rapat tersebut juga mengindikasikan akan dimulainya pengurangan neraca The Fed yang telah membesar akibat banyak membeli obligasi pemerintah selama pandemi. The Fed kemungkinan akan mengumumkan rencana pengurangan asetnya di pertemuan Mei.

"Di sisi lain, kenaikan yield US Treasury 10 tahun ke level tertingginya dalam dua tahun juga membuat dolar menguat," kata Ibrahim.

Yield US Treasury benchmark 10 tahun telah naik ke level tertingginya dalam tiga tahun terakhir menjadi 2,66% pada perdagangan Kamis (7/4). Yield US Treasury sudha naik ke atas 2,6% dalam dua hari terakhir usai rilis notulen rapat The Fed.

Dari dalam negeri, Ibrahim melihat kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi telah membebani rupiah. Kenaikan harga-harga pada bahan bakar dan kebutuhan pokok. Ekspektasi kenaikan inflasi juga dipengaruhi kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11%.

"Inflasi cukup tinggi sehingga ini juga akan berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat yang kemungkinan besar terganggu," kata Ibrahim.

Meski demikian, kekhawatiran ini dikompensasi oleh keputusan pemerintah melonggarkan aturan mobilitas. Syarat perjalan dilonggarkan serta sudah diperbolehkannya mudik lebaran. Kebijakan ini bisa mendukung konsumsi tetap tinggi di samping terdongkrak periode musiman bulan puasa dan hari raya Idulfitri.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...