BPS Catat Impor Daging dan Buah-Buahan Melonjak Jelang Ramadan
"Impor non migas meningkat 34,5% secara bulanan karena meningkatnya impor untuk mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya 28,23% diikuti mesin dan peralatan mekanis serta bagianya meningkat 18,65%," kata Margo.
Berdasarkan penggunaanya, mayoritas impor bulan lalu masih berupa bahan baku atau penolong sebesar US$ 17,02 miliar atau 77,46% dari total impor. Impor bahan baku penolong ini tumbuh 32,6% dibandingkan bulan sebelumnya.
Impor barang modal tercatat US$ 3,13 miliar atau mencakup 14,26% dari total impor bulan lalu. Impor barang modal tumbuh 20,31% dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, meski tumbuh paling tinggi secara bulanan, impor barang konsumsi sebetulnya hanya berkontribusi US$ 8,28% dari total impor.
Margo juga melaporkan ekspor bulan lalu tercatat sebesar US$ 26,5 miliar atau tumbuh 29,42% dibandingkan bulan sebelumnya. Dengan realisasi ekspor yang lebih besar ini, maka neraca dagang Maret kembali mencetak surplus sebesar US$ 4,53 miliar. Realisasi surplus neraca dagang ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya US$ 3,83 miliar.