Kemenkeu Pastikan APBN Makin Sehat Meski Belanja Subsidi Bengkak

Abdul Azis Said
13 Mei 2022, 12:56
BKF, febrio kacaribu, kementerian keuangan, apbn
Dokumentasi Panitia Nasional Presidensi G20 Indonesia
Kepala BKF Febrio Kacaribu mengatakan, prioritas pemerintah saat ini adalah mendorong pertumbuhan ekonomi serta menjaga daya beli masyarakat.

"Defisit diusulkan lebih rendah menuju 4,5%," ujarnya melalui pesan singkat kepada Katadata.co.id, Kamis (12/5).

Seperti diketahui, tahun ini merupakan tahun terakhir pemerintah diperbolehkan memperlebar defisit APBN lebih dari 3%. Pemerintah menargetkan defisit sebesar Rp 868 triliun atau 4,85% dari PDB pada tahun ini, tetapi APBN masih surplus Rp 10,3 triliun atau 0,06% dari PDB pada kuartal I 2022. 

APBN yang masih berhasil surplus pada awal tahun ini tidak lepas dari kinerja pendapata negara yang berasil tmbuh 32,1%. Kinerja moncer tersebut merata di semua sumber penerimaan, seperti perpajakan yang tumbuh 41,4%, kepabeanan dan cukai 27,3% dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 11,8%. Di sisi lain, belanja negara justru terkontraksi 6,2%, terutama karena penurunan pada belanja pemerintah pusat, sementara transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) masih tumbuh positif.

Kinerja positif juga terlihat pada keseimbangan primer  di kuartal I yang surplus Rp 94,7%. Kinerja ini tumbuh 245,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni defisit Rp 65,3 triliun.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...