Surplus Neraca Perdagangan Mei Anjlok 61% Imbas Larangan Ekspor CPO

Abdul Azis Said
15 Juni 2022, 12:34
neraca perdagangan, ekspor impor, ekspor, impor
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Ilustrasi. BPS mencatat ekspor Mei sebesar US$ 21,51 miliar atau turun 21,29% dibandingkan bulan sebelumnya.

Margo mencatat, tiga negara penyumbang surplus terbesar masih dari India, Amerika Serikat dan Filipina. Neraca dagang dengan India masih surplus sebesar US$ 1,59 miliar . Ini terutama dari komoditas bahan bakar mineral dan berbagai produk kimia. 

Surplus dengan Amerika Serikat sebesar US$ 1,26 miliar, terutama terjadi pada  komoditas mesin perlengkapan elektrik dan bagianya pakaian dan aksesoris rajutan. Sedangkan surplus dagang dengan Filipina sebesar US$ 833 juta terutama komoditas bahan bakar mineral serta kendaraan dan bagiannya.

Sementara itu, negara yang mencatatkan defisit perdagangan pada Mei di antaranya Australia US$ 535 juta, Cina US$ 479 juta, dan Thailand US$ 331 juta. Defisit dengan Australia terjadi karena komoditas bahan bakar mineral, logam mulia, dan perhiasan atau permata. 

Defisit dengan Cina terjadi pada komoditas mesin dan perlengkapan elektrik, serta mesin dan peralatan mekanik. Sedangkan defisit dengan Thailand terutama terjadi pada komoditas gula dan kembang gula, serta plastik dan barang dari plastik.

Dengan perkembangan tersebut, nneraca perdagangan pada Januari-Mei 2022 mencatat surplus US$ 19,79 milair. Nilai ekspor secara kumulatif sebesar US$ 114,97 miliar atau tumbuh 38,34% dari periode yang sama tahun lalu. Nilai impor kumulatif sebesar US$ 95,18 miliar atau tumbuh 28,93%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...