Imbas The Fed, Porsi Asing dalam Surat Utang Negara Diramal Turun

Abdul Azis Said
20 Juni 2022, 14:44
saham_obligasi
KATADATA
saham_obligasi

"Dengan potensi harga komoditas yang melandai dan inflasi mulai turun, mestinya ini akan memberikan ekspektasi bahwa The Fed sampai akhir tahun ini tidak akan lebih agresif lagi, sehingga ini bisa membatasi keluarnya dana asing dari pasar obligasi," kata Josua kepada Katadata.co.id.

Selain itu, munculnya isu baru resesi ekonomi global juga membuat minat investor ke pasar obligasi dapat meningkat. Kekhawatiran tersebut bisa mendorong modal asing berpindah dari yang saat ini masih mengalir deras ke pasar saham, untuk kemudian masuk ke pasar obligasi.

Ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet, juga melihat penurunan porsi asing akan semakin terbatas ke depannya. Hal ini karena penurunan sudah cukup signifikan, khususnya selama lebih dari dua tahun ini. Adapun investor asing yang masih ada saat ini bisa dikategorikan sebagai investor 'setia' yang percaya terhadap kondisi fundamental ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.

Ia menyebut, semakin berkurangnya porsi asing telah mengurangi kerentanan pasar keuangan domestik jika muncul risiko baru. Ini dikarenakan, jika kepemilikan asing masih cukup besar, maka dengan adanya 'gonjang-ganjing' baru berpotensi membuat arus modal keluar secara besar-besaran.

"Kalau ada isu tertentu yang mempengaruhi investor asing, mereka bisa tiba-tiba keluar, sehingga ini mempengaruhi beragama hal, bukan hanya di pasar utang tapi juga pelemahan nilai tukar rupiah," kata Yusuf.

Meski demikian, semakin berkurangnya porsi asing juga menyisakan 'pekerjaan rumah' baru bagi pemerintah yang harus lebih kreatif dalam menyediakan instrumen pembiayaan utang valas. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...