Pendapatan Negara Melesat, Pembiayaan Utang Anjlok 73%

Image title
Oleh Abdul Azis Said
23 Juni 2022, 20:30
utang, utang pemerintah, pendapatan negara
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi. Pendapatan negara yang tinggi mendorong APBN masih surplus hingga bulan kelima sehingga penerbitan utang dapat dikurangi.

"Keuangan negara terutama APBN bisa sedikit terlindungi dari guncangan-guncangan dengan tren suku bunga yang naik, inflasi naik dan SBN yield kita naik, kalau kita bisa menurunkan issuance maka kita akan makin terlindungi dengan lebih baik," kata Sri Mulyani 

Sri Mulyani pun berencana menurunkan target lelang SBN tahun ini. Sebelumnya, ia sempat menyebut pemerintah akan mengurangi issuance hingga Rp 100 triliun tahun ini.

"Kami menggeser global bond secara oportunistik kalau kondisi baik baru kita melakukan penerbitan," kata Sri Mulyani. 

Penerbitan global bond yang dikurangi kemudian akan digeser dengan menaikkan penerbitan SBN ritel yang lebih stabil dan dimiliki oleh investor domestik. Ini menurunnya juga jadi salah satu strategi pemerintah untuk menghindari gejolak di pasar keuangan global.

Di samping itu, pemerintah juga masih memiliki sumber pembiayaan dari dukungan Bank Indonesia lewat SKB I. Melalui skema ini, BI telah membeli SBN senilai Rp 32,2 triliun, terdiri atas Rp 17,1 triliun Surat Utang Negara (SUN) dan Rp 15,1 triliun berupa sukuk.

 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...