Penerimaan Pajak Akan Lampaui Target, Defisit APBN 2022 Turun ke 3,9%

Image title
Oleh Abdul Azis Said
1 Juli 2022, 14:54
defisit APBN, sri mulyani,
Antara/Hafidz Mubarak
Menteri Keuangan Sri Mulyani menargetkan defisit APBN tahun ini sebesar Rp 868 triliun atau 4,85% dari PDB.

Sementara belanja negara pada tahun ini diperkirakan tembus Rp 3.169,1 triliun atau 102% dari target, tumbuh 13,7% dibandingkan tahun lalu. Realisasi belanja terutama ditopang oleh belanja non-Kementerian dan Lembaga (K/L) seiring meningkatnya kebutuhan subsidi dan kompensasi energi.

Belanja non-K/L yang berasal dari subsidi energi diperkirakan mencapai Rp 284,6 triliun pada tahun ini atau naik 17,6% dari tahun lalu. Sementara, belanja kompensasi energi akan melonjak 512,7% dari tahun lalu hanya Rp 47,9 triliun menjadi Rp 293,5 triliun pada tahun ini.

"Belanja K/L barangkali masih akan tertekan negatif 13,3%, meski kami akan melakukan relaksasi untuk automatic adjustment," kata Sri Mulyani.

Sementara itu, transfer ke daerah tahun ini tidak naik signifikan 1,7% dengan perkiraan realisasi Rp 799,1 triliun atau hanya 99,3% dari target. Sri Mulyani berharap kondisi keuangan pemerintah daerah masih tetap stabil dan bisa melakukan program-programnya.

Seiring pendapatan yang masih tumbuh tinggi dibandingkan belanja dan defisit ditekan lebih rendah, maka kebutuhan untuk pembiayaan anggaran tahun ini diperkirakan turun 16%. Sampai akhir tahun realisasinya diperkirakan sebesar Rp 732,2% atau 87,1% dari target.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...