Inflasi Tembus 9%, Ekonomi Amerika di Ambang Resesi

Agustiyanti
14 Juli 2022, 11:57
inflasi, inflasi amerika, inflasi, amerika serikat, resesi ekonomi, resesi
ANTARA FOTO/REUTERS/David Ryder/ama/dj
Ilustrasi. Inflasi Amerika Serikat pada Juni mencapai 9,1%.

Sebagian besar kenaikan inflasi pada bulan lalu berasal dari harga bensin, yang meningkat 11,2% secara bulanan atau hampir 60% secara tahunan. Biaya listrik masing-masing naik 1,7% dan 13,7%. Harga kendaraan baru dan bekas membukukan kenaikan bulanan masing-masing sebesar 0,7% dan 1,6%.

Biaya perawatan medis juga naik 0,7% pada bulan tersebut, didorong oleh peningkatan 1,9% dalam layanan gigi.

Sementara itu, penurunan dicatatkan oleh tarif penerbangan sebesar  1,8% secara bulanan, tetapi  masih naik 34,1% dari tahun lalu. Harga daging, unggas, ikan dan telur juga turun 0,4% untuk bulan ini tetapi naik 11,7% secara tahunan.

Lonjakan menandai bulan yang berat bagi konsumen, yang telah menderita karena melonjaknya harga untuk segala hal mulai dari tiket pesawat hingga mobil bekas hingga bacon dan telur.

Pendapatan Riil Turun Tajam

Bagi pekerja, angka tersebut berarti pukulan lain untuk dompet mereka. Ini karena pendapatan yang disesuaikan dengan inflasi, berdasarkan pendapatan per jam rata-rata, turun 1% untuk bulan itu dan turun 3,6% dari tahun lalu. 

Pembuat kebijakan telah berjuang untuk menemukan jawaban atas situasi yang berakar pada berbagai faktor ini. Inflasi tinggi disebabkan rantai pasokan yang tersumbat, permintaan barang yang terlalu besar daripada layanan, dan triliunan dolar dalam pengeluaran stimulus terkait Covid yang telah membuat konsumen dibanjiri uang tunai dan dihadapkan pada masalah. 

Pejabat Federal Reserve telah menaikkan suku bunga sebesar 1,5% dan akan terus menaikkan bunga hngga inflasi Amerika mendekati tingkat target jangka panjang 2%.

Pejabat Gedung Putih menyalahkan kenaikan harga pada invasi Rusia ke Ukraina, meskipun inflasi sudah bergerak lebih tinggi secara agresif sebelum serangan Februari itu. Presiden Joe Biden telah meminta pemilik pompa bensin untuk menurunkan harga.

Pemerintah AS juga menyalahkan perusahaan yang menggunakan pandemi sebagai alasan untuk menaikkan harga. Laba perusahaan-perusahaan Amerika setelah pajak meningkat hanya 1,3% secara agregat sejak kuartal kedua tahun 2021 ketika kenaikan inflasi terjadi.

Dalam sebuah pernyataan setelah laporan tersebut, Biden mengatakan  bahwa mengatasi inflasi saat ini adalah prioritas utamanya. Ia juga mengulangi seruan sebelumnya kepada perusahaan minyak dan gas untuk menurunkan harga. Biden juga meminta kongres untuk memberikan suara pada undang-undang yang katanya akan mengurangi biaya untuk berbagai produk dan layanan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...