Ekonom Ramal Inflasi Juli Makin Dekati 5%, Makin Jauh dari Target BI

Abdul Azis Said
1 Agustus 2022, 08:38
inflasi, harga pangan, harga bbm, bank indonesia
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
Ilustrasi. Inflasi Juli 2022 diperkirakan mendekati 5% seiring kenaikan harga bahan pangan dan harga BBM nonsubsidi.

Inflasi inti secara bulanan diperkirakan bakal melambat seiring penurunan harga emas dan harga gula pasir. Inflasi harga diatur pemerintah cenderung masih tinggi karena kenaikan harga BBM non subsidi seperti Pertamax, DexLite, dan juga Pertamina Dex. Selain itu harga tiket pesawat juga masih tinghi karena masih mahalnya avtur.

Kepala Ekonom BNI Sekuritas Damhuri Nasution dalam risetnya memperkirakan inflasi Juli di level 0,58% secara bulanan dan 4,88% secara tahunan. Perbaikan pasokan bahan makanan secara bertahap menempatkan tekanan harga dari komponen harga bergejolak yang mereda di bulan Juli.

Di sisi lain, penyesuaian di komponen harga diatur pemerintah memberikan tekanan tambahan pada harga konsumen. Inflasi pada komoditas harga bergejolak terpantau bervariasi.

"Pengetatan pasokan dan permintaan konsumen yang lebih tinggi mendorong harga bawang merah dan daging sapi. Tetapu lonjakan produksi dan membaiknya pasokan cabai secara bertahap memperlambat kenaikan harga," kata Damhuri.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan inflasi Juli sebesar 0,53% secara bulanan dan 4,82% secara tahunan. Ada enam faktor pendorongnya yakni, kenaikan harga pangan, harga BBM non subsidi, harga LPG non subsidi, penyesuaian tarif listrik, kenaikan jasa transportasi udara, serta faktor musiman tahun ajaran baru.

Namun, inflasi inti dinilai masih akan tetap relatif rendah meskipun terus meningkat. Inflaisi inti diperkirakan sebesar 2,75% yoy.

"Kami terus memperkirakan inflasi akan meningkat secara substansial dan fundamental di semester kedua, di tengah membaiknya permintaan, menunjukkan bahwa tren inflasi inti memiliki kecenderungan untuk terus meningkat," kata Faisal dalam risetnya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...