Sri Mulyani Targetkan Penarikan Utang 2022 Berkurang Rp 221 Triliun

Abdul Azis Said
11 Agustus 2022, 20:19
Sri Mulyani
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/8/2022).

"Kalau tahun lalu sampai 31 Juli kita menerbitkan pembiayaan utang SBN neto Rp 487,4 triliun, tahun ini hanya Rp 223,9 triliun, penurunannya 54,1%," kata Sri Mulyani.

Meski demikian, penarikan utang dalam bentuk pinjaman secara neto naik. Pada tahun lalu, realisasinya tercatat negatif Rp 18,7 triliun. Ini berarti pembayaran cicilan atau pokok pinjaman lebih besar dibandingkan penarikan pinjaman baru. Sementara, sepanjang tujuh bulan tahun ini, pinjaman neto tercatat positif Rp 13 triliun.

Sri Mulyani menyiapkan lima strategi pembiayaan utang tahun ini berdasarkan outlook defisit APBN 2022. Pertama, optimalisasi kerja sama pembelian SBN dengan BI melalui SKB III. Realisasi pembelian SBN oleh BI melalui kerja sama ini pada bulan lalu sebesar Rp 21,87 triliun.

Kedua, penyesuaian taret lelang SBN seiring defisit yang juga diperkirakan turun jauh dari target semula. Ketiga, penyesuaian target SBN valas dengan rencana dua kali penerbitan Global Bonds di paruh kedua tahun ini. 

Keempat, upsize penerbitan SBN ritel sebagai upaya berkelanjutan meningkatkan partisipasi investor domestik. Kelima, fleksibilitas pinjaman program.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...