Sri Mulyani soal Tambahan Subsidi BBM: Dari mana Anggarannya?
Menurutnya, penyaluran subsidi BBM tak tepat sasaran karena menggunakan skema subsidi barang. Hal ini, menurut dia, membuat BBM bersubsidi banyak dikonsumsi orang mampu.
“Kalaupun ada orang miskin, porsinya kecil. Ini yang perlu kita pikirkan, kalau menambah subsidi ratusan triliun, kira-kira kita menambah subsidi yang sudah mampu ," katanya.
Isu kenaikan harga BBM makin kencang dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah pejabat negara juga melontarkan sinyal pemerintah bersiap mengerek harga alih-alih menambah anggaran.
Kalaupun pemerintah ingin menambah anggaran, tampaknya akan sulit karena perlu mendapat restu dari Senayan. Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah sebelumnya justru menyarankan harga dinaikkan. Alasannya, anggaran jumbo yang digelontorkan selama ini justru tidak tepat sasaran.
"Apakah surplus ratusan triliun APBN saat ini juga akan ditambal ke subsidi lagi? padahal subsidi BBM dan LPG 3 kg tidak tepat sasaran. Apakah itu akan diteruskan?ini kepentingan siapa sebetulnya yang mempertahankan subsidi bentuk begini," kata Said ditemui di Kompelsk Parlemen, Kamis (16/8).