Rupiah Melemah 14.903/US$ Jelang Rilis Data Ekonomi Amerika

Abdul Azis Said
2 September 2022, 09:59
rupiah, rupiah hari ini
ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.
Ilustrasi. Rupiah pagi ini melemah bersama mayoritas mata uang asia lainnya.

"Dari domestik, rilis data inflasi pada hari kamis menunjukkan deflasi di bulan Juli, ini meredakan tekanan pada BI untuk menaikkan suku bunga sehingga rupiah menjadi less attractive," kata Lukman.

Inflasi headline pada Agustus tercatat 4,69% secara tahunan, turun dari bulan sebelumnya 4,94%. Namun inflasi inti naik ke level 3,04% secara tahunan, dari bulan sebelumnya yang masih di 2,86%.

Analis PT Sinarmas Futures memperkirakan, rupiah akan kembali menguat usai rilis data klaim pengangguran mingguan AS yang turun. Rupiah bisa melemah ke kisaran Rp 14.900, dengan potensi penguatan di kisaran Rp 14.860 per dolar AS.

Klaim asuransi pengangguran pada pekan lalu sebanyak 232 ribu. Jumlah ini turun 5 ribu dibandingkan pekan sebelumnya dan merupakan level terendah sejak akhir Juni. Pada hari yang sama, data PMI Manufaktur AS untuk bulan Agustus terpantau stabil di zona ekspnasif.

"Fundamental ekonomi AS yang bagus bisa menahan guncangan dari kebijakan pengetatan moneter AS sehingga ini meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS untuk melawan inflasi," kata Ariston dalam risetnya.

Di sisi lain, tingkat inflasi Indonesia bulan Agustus yang mengalami penurunan bisa memberikan sentimen positif ke pelaku pasar. Data ini menurutnya bisa memberi penguatan ke rupiah.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...