Meski Dunia Suram, OECD Kerek Prospek Ekonomi RI 2022 Tumbuh Jadi 5%
Kebalikannya, mayoritas negara maju terutama di Amerika Serikat diperkirakan tumbuh lebih lambat tahun ini. Proyeksi pertumbuhan AS tahun ini dipangkas 1 poin menjadi 1,5% dan diperkirakan masih melambat dengan pertumbuhan 0,5% pada tahun depan.
Namun pertumbuhan Zona Euro secara mengejutkan diperkirakan tumbuh lebih kuat 0,5 poin menjadi 3,1%. Pertumbuhan ini ditopang ekonomi Perancis, Italia dan Spanyol yang prospek pertumbuhannya direvisi ke atas.
Sedangkan perekonomian Jerman kemungkinan akan melambat tahun ini. Begitu pula Ekonomi Jepang, Inggris, Australia dan Kanada juga kompak direvisi antara 0,1-0,4 poin.
Pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini diperkirakan sebesar 3% dan akan melambat menjadi 2,2% pada tahun depan. Faktor utama yang memperlambat pertumbuhan global adalah pengetatan kebijakan moneter yang sedang berlangsung di sebagian besar negara besar guna melawan inflasi.
"Kepercayaan konsumen yang rendah dan harga produk energi yang tinggi terutama gas alam di Eropa, akan berdampak negatif baik bagi konsumsi swasta maupun bisnis investasi," kata OECD.