Tanda-tanda The Fed Masih Akan Agresif Naikkan Suku Bunga

Agustiyanti
29 Oktober 2022, 13:04
the fed, suku bunga the fed, the federal reserve
ANTARA FOTO/REUTERS/Elizabeth Frantz/wsj
Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell. Bank Sentral AS, The Federal Reserve telah menaikkan suku bunga acuan selama tiga pertemuan berturut-tutut sebesar 75 bps.

Namun, Wall Street Journal pekan lalu melaporkan bahwa beberapa pejabat Fed tidak tertarik untuk mempertahankan kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan bulan depan.Presiden Fed San Francisco Mary Daly juga mengatakan bahwa The Fed perlu mulai berbicara tentang memperlambat laju kenaikan. 

Sementara itu, data terbaru kondisi ekonomi AS yang dirilis akhir pekan ini memberikan dukungan pada kenaikan agresif suku bunga The Fed. Ekonomi Amerika Serikat kembali tumbuh positif mencapai 2,6% pada kuartal ketiga tahun ini, setelah negatif selama dua kuartal berturut-turut. 

Tekanan harga-harga juga belum membaik signifikan. Data indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang digunakan The Fed untuk melacak kemajuan dalam mengurangi inflasi ke target 2%, naik 0,3% secara bulanan dan 6,2% secara tahuanan. 

Sementara, itu, indeks PCE tak termasuk komponen makanan dan energi yang mudah menguap naik 0,5% secara bulanan pada September, menyamai kenaikan di bulan sebelumnya. Angka tersebut juga naik 5,1% secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan 4,9% secara tahunan pada Agustus. .

"Inflasi masih berjalan terlalu panas, angka bulan-ke-bulan tetap stabil. Angka-angka itu juga menunjukkan bahwa Fed harus terus menaikkan suku bunga dan mengetatkan mungkin lebih lama dari perkiraan pasar saat ini, " kata Oliver Pursche, wakil presiden senior di Wealthspire Advisors.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...