OECD: Dunia Terhindar Resesi, Ekonomi Eropa Paling Terpukul pada 2023

Agustiyanti
23 November 2022, 06:30
ekonomi eropa, resesi, resesi ekonomi, eropa
ANTARA FOTO/REUTERS/Yves Herman/hp/cf
Ilustrasi. Ekonomi Eropa diperkirakan tumbuh 2% pada tahun depan.

Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memperkirakan, ekonomi dunia dapat terhindar dari resesi ekonomi pada tahun depan. Namun, krisis energi terburuk dalam sejak 1970-an akan memicu perlambatan tajam. Eropa akan menjadi kawasan yang paling terpukul. 

OECD memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia akan melambat dari 3,1% pada tahun ini menjadi 2,2% pada tahun depan, tetapi meningkat lagi pada 2024 menjadi 2,7%. 

"Kami tidak memprediksi resesi, tapi kami memproyeksikan periode pelemahan yang nyata," kata kepala OECD Mathias Cormann dalam konferensi pers untuk mempresentasikan Outlook Ekonomi terbaru organisasi tersebut, seperti dikutip dari Reuters pada Kamis (22/11)

OECD mengatakan, pelambatan global memukul ekonomi secara tidak merata. Eropa menanggung beban terberat karena perang Rusia di Ukraina menghantam aktivitas bisnis dan mendorong lonjakan harga energi.

Ekonomi 19 negara zona euro diperkirakan tumbuh 3,3% tahun ini, kemudian melambat menjadi 0,5% pada 2023 sebelum pulih  dan tumbuh 1,4% pada 2024. Itu sedikit lebih baik daripada prospek September OECD ketika mereka memperkirakan pertumbuhan tahun ini sebesar 3,1% dan tahun depan 0,3%.

OECD memperkirakan kontraksi 0,3% tahun depan di Jerman, yang ekonominya didorong oleh industri sangat bergantung pada ekspor energi Rusia. Kontraksi ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yakni penurunan 0,7%.

Negara Eropa yang tidak bergantung dengan gas Rusia, Prancis juga diperkirakan hanya akan tumbuh 0,6% pada tahun depan. Italia diperkirakan tumbuh 0,2% , yang berarti kontraksi kuartalan mungkin terjadi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...