Sri Mulyani Lebih Optimistis Ketimbang BI soal Ekonomi RI Tahun Depan

Abdul Azis Said
23 November 2022, 13:50
Menteri Keuangan Sri Mulyani, sri mulyani, perlambatan ekonomi, pertumbuhan ekonomi
Katadata / Wahyu Dwi Jayanto
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui banyak risiko yang dapat menyebabkan perlambatan ekonomi pada tahun depan.

Bank Indonesia sebelumnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan melambat menjadi 4,37%. Analis menyebut asumsi BI tersebut mengejutkan pasar pasalnya jauh di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan pertumbuhan dapat berada di kisaran 5% maupun target dalam APBN 2023 sebesar 5,3%. 

Perkiraan pertumbuhan ekonomi tersebut disampaikan BI sebagai asumsi dalam Rencana Anggaran Tahunan BI (RATBI) 2023 yang disampaikan kepada Komisi XI DPR kemarin (22/11). BI melihat pertumbuhan ekonomi tahun depan akan melambat dari perkiraan tahun ini 5,12%. Meski demikian, BI menyebut prospek pertumbuhan tersebut tetap tinggi didorong  oleh permintaan domestik, yakni konsumsi dan investasi serta kinerja ekspor yang masih tetap positif meski melambat.

Asumsi tersebut disampaikan BI dengan berbagai risiko yang membayangi perekonomian global tahun depan. Gubernur BI Perry Warjiyo mengingatkan perlunya mewaspadai dampak perlambatan ekonomi dunia ke dalam negeri. Bank sentral juga pesimistis dengan pertumbuhan global tahun depan. Perhitungan BI dengan risiko terburuk, ekonomi dunia hanya akan tumbuh 2%. Bank sentral juga melihat risiko bahkan bukan lagi hanya stagflasi, melainkan sudah bergerak ke resflasi alias resesi dan inflasi tinggi.

Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dalam perkiraan terbarunya juga melihat terjadi perlambatan di ekonomi Indonesia tahun depan. Pertumbuhan tahun depan diperkirakan 4,7% dari tahun ini yang diramal tumbuh kuat hingga 5,3%.

Beberapa risiko yang dihadapi Indonesia versi OECD antara lain pertumbuhan konsumsi akan tertahan oleh kenaikan inflasi. Selain itu, gejolak sosial dan politik menjelang tahun Pilpres 2024 bisa mendistorsi persepsi investor internasional terhadap kekuatan perekonomian Indonesia.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...