Rupiah Melemah ke 15.649 per US$ Jelang Pengumuman Data Inflasi AS
Sementara itu, menurut dia, Aset berisiko berpotensi menguat jika data menunjukkan berlanjutnya penurunan inflasi bulan November yang dirilis malam ini. Inflasi yang terkendali mengindikasikan The Fed berpeluang semakin melonggarkan kebijakan moneternya, dan sebaliknya.
The Fed dijadwalkan kembali bertemu 13-14 Desember waktu Amerika Serikat. Berdasarkan alat pemantaian CME Group, The Fed kemungkinan melonggarkan kebijakan moneternya dengan kenaikan bunga lebih kecil yakni 50 bps, dengan probabilitas 73,5%, sementara probabilitas kenaikan bunga 75 bps sebesar 26,5%.
Analis DCFX Lukman Leong melihat rupiah akan bergerak range-bound dengan kecenderungan melemah namun terbatas. Pergerakan rupiah hari ini di kisaran Rp 15.600-Rp 15.700 per dolar AS.
"Investor sideline menjelang rilis data inflasi AS malam ini dan pertemaun FOMC besok," kata Lukman dalam risetnya.