Inflasi AS Melandai Jadi 7,1%, The Fed Tak Agresif Lagi Naikkan Bunga?

Agustiyanti
14 Desember 2022, 07:13
inflasi, inflasi amerika serikat
ANTARA FOTO/REUTERS/Carlo Allegri/ama/dj
Ilustrasi. Inflasi AS pada November mulai melandai meski secara tahunan masih mencapai 7,1%.

Turunnya harga energi membantu menahan inflasi. Indeks energi turun 1,6% untuk bulan tersebut, sebagian karena harga bensin yang turun 2%. Harga makanan masih naik 0,5% secara bulanan atau 10,6% dari tahun lalu. Meski secara bulanan harga energi turun, inflasi energi masih lebih tinggi secara tahunan mencapai 13,1%. 

Biaya untuk tempat tinggal yang merupakan sepertiga dari bobot CPI, terus meningkat. Ini naik 0,6%  secara bulanan atau 7,1% secara tahunan.

Pelonggaran tekanan inflasi membantu memberi pekerja dorongan setelah berbulan-bulan melihat kenaikan upah jauh di bawah inflasi. Penghasilan riil rata-rata per jam naik 0,5% untuk bulan itu, meskipun masih turun 1,9% dari tahun lalu.

Inflasi menjadi salah satu komponen  penting yang diperhitungkan The Fed untuk merumuskan kebijakan suku bunga. The Fed rencananya akan mengumukan kebijakan suku bunga pada Rabu (14/12) waktu Amerika Serikat atau Kamis (15/12) dini hari WIB. 

Pasar memperkirakan The Fed tak lagi seagresif empat pertemuan berikutnya dan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps. The Fed telah menaikkan suku bunga mencapai 375 bps sepanjang tahun ini yang diperkirakan masih akan berlanjut hingga awal tahun depan. 

Inflasi tinggi tak hanya dialami Amerika Serikat. Sebagian besar negara G20 juga dihadapkan pada lonjakan harga dipicu oleh disrupsi suplai barang yang diperparah perang Rusia dan Ukraina. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...