Ironi Ekonomi Juara Piala Dunia Argentina, Pasien Langganan IMF
Mengutip Ceicdata, utang luar begeri Argentina mencapai US$ 274,8 miliar pada Jun 2022 atau sekitar Rp 4.122 triliun. Sementara produk domestik brutonya pada periode yang sama mencapai US$ 162 miliar.
Pandemi dan perang Rusia-Ukraina memperparah kondisi di negara yang sudah mengalami krisis menahun itu. Ekonomi Argentina kini menghadapi kejatuhan peso dan inflasi yang tak terkendali.
Inflasi tahunan Argentina pada November mencapai 92,4% dan diperkirakan mencapai 99% bulan ini. Bank sentral negara tersebut juga telah menaikkan suku bunganya hingga mencapai 75%. Sementara nilai mata uangnya, peso kini hanya tersisa seperempat dari nilainya pada tiga tahun lalu. Kondisi tersebut telah menyebabkan 40% warganya masuk ke jurang kemiskinan.
Di balik ekonominya yang sedang suram, ratusan ribu warga Argentina merayakan kegembiraan atas kemenangan Argentina di Piala Dunia. Mereka memadati jalan-jalan Buenos Aires pada Minggu (18/12).
"Saya tidak percaya! Itu sulit, tapi kami berhasil memenangkannya. Terima kasih kepada Messi," kata Santiago, warga yang ikut merayakan kemenangan bersama keluarganya di depan rumah mereka di Buenos Aires. seperti dikutip dari Reuters.
Membawa bendera, topi, dan kaus biru-putih ikonik negara itu, para warga Argentina mengambil alih pusat kota Buenos Aires dan tempat-tempat ikonik lainnya dalam beberapa menit setelah kemenangan. Di seluruh negeri, perayaan lain pecah.
Tim Amerika Selatan yang kalah di final turnamen melawan Jerman pada 2014 ini, belum pernah memenangkan Piala Dunia sejak 1986. Namun, kebangkitan tim tersebut telah memacu dukungan yang besar di Argentina.
"Kami seharusnya memenangkan ini dalam kondisi nyaman, tetapi keadaan yang terjadi sebaliknya. Namun, penderitaan yang sedang kami hadapi membuat kemenangan ini terasa lebih menyenangkan,"kata Rogelio Vazquez, warga yang juga pendukung tim Argentina.