The Fed Agresif Naikkan Bunga pada 2022, Apakah Berlanjut Tahun Ini?
Menurut dia, hal ini membuat pemberi kerja ragu-ragu untuk memberhentikan orang. "Bidang ekonomi lainnya menunjukkan kekuatan sedemikian rupa sehingga mereka yang menganggur dapat dipekerjakan kembali dengan cepat, kata Mayfield.
Ia menjelaskan, pasar tenaga kerja yang kuat telah menjadi alasan The Fed terlalu memperketat kebijakan moneternya. Padahal, ekonomi AS dalam indikator lainnya sudah menunjukkan perlambatan yang semakin menunjukkan kemungkinan resesi segera terjadi.
Proyeksi bulan Desember menunjukkan jalur pengetatan kebijakan moneter The Fed akan lebih agresif. Suku bunga The Fed diperkirakan masih akan naik hingga mencapai puncaknya sebesar 5% hingga 5,25%,. Proyeksi puncak suku bunga ini lebih tinggi dibandingkan proyeksi yang mereka buat pada September 2022 sebesar 4,5% hingga 4,75%.
Pembuat kebijakan juga memproyeksikan bahwa inflasi Pakan tetap jauh di atas target 2% hingga setidaknya 2025. Proyeksi lebih lanjut menunjukkan ekspektasi yang suram untuk kesehatan ekonomi AS. Pengangguran kemungkinan naik menjadi 4,6 % pada akhir 2023 dan tetap pada level tersebut hingga tahun 2024.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan mengadakan delapan pertemuan yang dijadwalkan secara rutin per tahun. Mereka akan membahas data ekonomi, menilai kondisi keuangan dan mengevaluasi tindakan kebijakan moneter yang diumumkan kepada publik setelah kesimpulan pertemuannya pada hari kedua. Ini bersamaan dengan konferensi pers yang dipimpin oleh Ketua Powell.
Berikut jadwal rapat FOMC pada 2023:
- 31 Januari-1 Februari
- 21-22 Maret
- 2-3 Mei
- 13-14 Juni
- 25-26 Juli
- 19-20 September
- 31 Oktober-1 November
- 12-13 Desember
