BI: Banyak Perusahaan Bangkrut jika Subsidi Energi 2022 Tak Ditambah

Abdul Azis Said
25 Januari 2023, 14:36
BI, perry, suku bunga BI, subsidi energi
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kebutuhan untuk menambah anggaran tersebut sebagian dipenuhi dari burden sharing alias berbagi beban Bank Indonesia dan pemerintah.

Suku bunga acuan bank sentral ikut naik seiring lonjakan inflasi tersebut mencapai 225 bps menjadi 5,75%. Meski demikian, Perry menyebut kenaikan bunga tersebut tidak setinggi bank sentral lainnya. Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve misalnya sudah menaikkan 4,25% menjadi 4,25%-4,5%. 

"Jangan membandingkan 5% suku bunga The Fed dengan 5,75% suku bunga kita," kata Perry. 

BI juga mengimbau para bankir untuk tidak ikut menaikkan suku bunga pinjaman sekalipun bunga acuan BI sudah dikerek Hal ini karena likuditias di perbankan dinilai masih cukup besar. 

Subsidi Energi 2022

Kementerian Keuangan melaporkan realisasi sementara untuk belanja subsidi dan kompensasi energi tahun lalu sebesar Rp 551,2 triliun, lebih besar Rp 48,7 triliun dari pagu yang disediakan. Anggaran tetap tidak cukup sekalipun pemerintah sudah menaikkan BBM bersubsidi, Pertalite dan Solar pada September 2022.

"Kenaikan harga Pertalite dan Solar 30% pada September kemarin relatif modest, ini karena kami tetap ingin melindungi momentum pemulihan, tetapi konsekuensinya anggaran melonjak lebih dari tiga kali lipat dan pada akhir tahun kita melihat realisasinya bahkan lebih tinggi lagi," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA, Selasa (3/1).

Belanja subsidi dan kompensasi energi tahun lalu sebesar Rp 502,4 triliun untuk BBM, LPG, dan listrik. Pembengkakan terutama terjadi pada belanja kompensasi untuk BBM dan listrik. Realisasi kompensasi BBM bengkak Rp 54,7 triliun, kompensasi listrik Rp 31,1 triliun, dan subsidi BBM Rp 600 miliar. Namun, ini surplus pada subsidi LPG dan listrik, yang berarti realisasinya lebih rendah dari pagu.

"Kami melakukan optimalisasi dari sejumlah kegiatan yang anggarannya tidak terserap seluruhnya sehingga kita dapat mengalihkannya untuk membayar subsidi dan kompensasi," kata Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata dalam acara yang sama dengan Sri Mulyani.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...