Rupiah Menguat ke Rp15.197 Jelang Pengumuman Suku Bunga Bank Indonesia

Abdul Azis Said
16 Februari 2023, 10:04
rupiah menguat, nilai tukar rupiah, suku bunga, bank indonesia
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Petugas menghitung uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jakarta, Rabu (16/11/2022).

IMF dalam laporannya akhir bulan lalu merevisi ke atas perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini menjadi 2,9%, lebih tinggi 0,2 poin dari perkiraan Oktober lalu.

Perekonomian Cina akan tumbuh menguat dibandingkan tahun lalu seiring pelonggaran restriksi Covid-19m Perlambatan ekonomi AS diperkirakan tidak seburuk perkiraan sebelumnya.

Pasar juga menantikan keputusan Dewan Gubernur BI siang ini yang diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga. Ariston menyebut keputusan menahan bunga itu bisa membantu penguatan rupiah.

Namun, ada sentimen negatif dari AS. Data penjuala ritel Amerika bulan lalu yang dirilis semalam menunjukkan pertumbuhan di atas ekspektasi pasar, membaik dari Desember 2022 yang melambat. Penjualan ritel yang menguat dikhawatirkan bisa memicu inflasi lebih lanjut dan membuka peluang The Fed melanjutkan sikap hawkish.

Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah akan bergerak datar dengan kecenderungan melemah dengan pergerakan di rentang Rp 15.150-Rp 15.250 per dolar AS.

Namun, data surplus neraca dagang kemarin yang lebih tinggi dari perkiraan bisa membantu menahan pelemahan rupiah. BPS mencatat surplus sbesar US$ 3,87 miliar bulan lalu, menandai berlanjutnya surplus selama 33 bulan beruntun.

"Investor menantikan rapat Dewan Gubernur BI siang ini, walau diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga, namun investor akan memcermati pernyataan yang menyertai," kata Lukman dalam catatannya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...