Bea Cukai Bantah Terlibat Pemerasan Turis Taiwan di Bandara Bali

Abdul Azis Said
13 April 2023, 17:28
bea cukai, turis,
ANTARA FOTO/Umarul Faruq/rwa.
Ilustrasi. Bea Cukai membantah pemerasan itu dilakukan petugasnya karena terdapat beberapa bagian cerita yang janggal.

Cerita soal dugaan pemerasan yang dialami turis Taiwan itu ramai dibagikan di forum online PTT. Akun bernama Ludai (NeverEnough) menuliskan pengalamannya setelah berlibur ke Bali. Cerita itu diunggah pada 9 April 2023.

Ini bermula saat turis itu mengambil foto area bandara untuk berkabar kepada supir lokal di Bali agar menunggunya karena antrean di loket bea cukai masih panjang. Tak berselang lama, ia dihampiri petugas yang diduga dari bea cukai sambil menyita paspornya. 

Ia kemudian dibawa ke sebuah ruangan yang dari pengakuannya itu merupakan ruangan bea cukai. Turis tersebut diinterogasi beberapa pertanyaan, termasuk memperingatkan bahwa dilarang mengambil gambar di area bea cukai dengan risiko terburuk bisa dideportasi atau dipulangkan ke negara asalnya. 

Oknum petugas bahkan meminta sang turis untuk membayar denda sebesar US$ 400 dari seharusnya US$ 4.000. Namun, sang turis menawar hingga akhirnya disepakati denda hany US$ 300 atau sekitar Rp 4,5 juta, tetapi ujungnya besaran denda dibayarkan Rp 4 juta. Oknum petugas yang diduga bea cukai itu kabarnya juga menolak pembayaran denda melalui kartu kredit, mewajibkan pembayaran tunai.

Setelah negosiasi denda selesai, turis itu mengaku diperintahkan untuk melakukan sidik jari di sebuah ruangan yang kemudian mencap paspornya.

 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...