Beberkan Data, Kemenkeu Optimistis Isu Default Utang AS Tak Ganggu RI
Kementerian Keuangan menyebut dampak dari isu gagal bayar atau default utang Amerika Serikat belum berdampak ke pasar keuangan domestik. Aliran masuk modal asing masih cukup deras.
Isu gagal bayar ini muncul karena pembahasan plafon utang AS yang masih alot. Namun, Kemenkeu mengatakan kondisi Pasar Surat Berharga Negara masih baik.
"Menandakan tidak atau belum terlihatnya dampak isu plafon utang AS ini," kata Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Suminto dalam konferensi pers daring, Senin (22/5).
Suminto mengatakan imbal hasil alias yield SBN benchmark tenor 10 tahun turun 55 bps sejak awal tahun ini. Penurunan yield menandakan tingginya permintaan.
Tingginya permintaan tersebut tercermin juga dari arus masuk modal asing ke pasar SBN Indonesia yang cukup besar. Kinerja ini menandakan investor masih tertarik terhadap surat utang pemerintah Indonesia meski ada gonjang-ganjing pasar keuangan global.
Suminto menyebut modal asing sudah masuk ke pasar surat utang pemerintah sebesar Rp 60,65 triliun sejak awal tahun hingga 21 Mei 2023. Namun ia mengatakan sempat terjadi aksi jual oleh investor asing selama dua pekan awal Mei sehingga terjadi outflow Rp 0,15 triliun.
Meski demikian, dana asing mulai masuk pekan lalu. Suminto menyebut sejak awal bulan sampai kemarin tercatat net inflow modal asing ke pasar SBN sebesar Rp 1,43 triliun.